Manado, identitasnews.id– Selasa 29 Oktober 2024, rutinitas pasca cuti sebagai Wali Kota, AARS menjadikan momen ini untuk turun lapangan memantau apa yang sudah dilakukan dan yang perlu dilakukan, seperti lampu jalan gorong-gorong, jalan russak dan aliran sungai.
Seperti di Kelurahan Mahawu Lingkungan IV, calon Wali Kota Manado, Andrei Angouw memantau lokasi-lokasi yang belum tersentu program AARS, dan hal ini terus mendapat respon positif dari kalangan masyarakat. Simpati masyarakat kepada Andrei Angouw-Richard Sualang (AARS) selama memimpin kota Manado kini makin besar.
Usai mengunjungi Kelurahan Mahawu, Andrei Angouw menuju kelurahan Karame Kecamatan Singkil.
Ada hal menarik yang disampaikan tokoh muslim Kelurahan Karame yaitu, Ustad Hi Umar Malikip
Umar menilai, selama tiga tahun kepemimpinan AARS telah terbukti membuat perubahan cukup signifikan.
“Bukan hanya dari sisi pembangunan fisik saja, terutama bagaimana mereka telah membangun persatuan di antara umat beragama di kota Manado ini tanpa adanya perbedaan, tanpa melihat agama, suku, dan status sosial,” katanya saat Andrei Angouw blusukan di Kelurahan Karame, Selasa (29/10/2024).
Baginya, lanjut Umar, AARS adalah pemimpin yang mampu menyatukan seluruh masyarakat kota Manado.
“Apa artinya pembangunan yang merata tetapi pembangunan umat manusianya justru tidak tersentuh, itulah yang kami rasakan selama tiga tahun ini,” ujarnya.
Sebab itu, Ia berharap, pasangan calon yang diusung PDIP ini dapat terpilih lagi dalam Pilkada Manado 2024.
“Sehingga hal yang sudah baik ini lebih ditingkatkan lagi,” ucapnya.
Secara khusus Ia mengakui, dalam kondisi seperti saat ini, untuk mencari pemimpin seperti AARS masih terlalu sulit.
“Kalau mau cari kaya dan korupsi, kami yakin AARS tidak,” tukasnya.
“Tetapi kami bangga mereka berdua memiliki visi misi yang mengedepankan persatuan dan kesatuan,” tandasnya.(*/achel)
