Tiga Tahun Kepemimpinan GSVL-Mor, Wali Kota Manado Katakan Ini

Manado, identitasnews.id – Segudang prestasi mewarnai tiga tahun kepemimpinan Wali Kota Manado DR. Ir. G. S. Vicky Lumentut, SH, M.Si, DEA, dan Waki Wali Kota Mor D. Bastiaan, SE (GSVL-Mor).

Mensyukuri 3 tahun memimpin Kota Manado, yang dikenal sebagai Kota Doa dan Paling Toleransi se-Indonesia, Senin (13/05/2019), bertempat di Aula Serbaguna kantor Wali Kota, digelar ibadah Syukur yang dipimpin oleh Pdt. DR. Hedry Runtuwene, S.Th, M.Si.

Pemasangan lilin HUT ke-3 kepemimpinan GSVL-Mor

Ibadah yang berjalan dengan khidmat, dihadiri Wali Kota bersama Ketua TP PKK Kota Manado, Prof DR. Julyeta PA Lumentut Runtuwene, MS, DEA, Wakil Walikota bersama Wakil Ketua TP PKK Kota Manado Imelda Bastiaan Markus, SE, Sekretaris Daerah Kota Manado Micler CS Lakat, SH, MH bersama Ketua Dharma Wanita, Anie Lakat Mailoor, SE, dan seluruh jajaran Pemerintahan Kota Manado bersama para undangan.

Wali Kota Manado saat didaulat untuk membacakan Alkitab dalam ibadah syukur HUT ke-3 kepemimpinan GSVL-Mor

Dalam perayaan yang penuh dengan sukacita tersebut, GSVL menyampaikan puji syukur kepada Tuhan yang Maha Kuasa atas anugerah-Nya bagi Kota Manado. Prestasi demi prestasi yang telah diukir selama 3 tahun atas kerjasama semua pihak dan dipersembahkan untuk masyarakat Kota Manado tercinta.

Ibadah syukur HUT ke-3 kepemimpinan GSVL-Mor berlangsung khidmat

”Tekad kami masih sama, yakni memberikan pengabdian terbaik untuk melayani Kota Manado, dalam bingkai visi Manado kota cerdas 2021,” ujar GSVL.

Ditambahkannya, banyak hal telah diraih sepanjang 3 tahun ini, khususnya tahun 2018, antara lain; predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan untuk tahun 2018, predikat “bb” untuk hasil evaluasi akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (sakip) tahun 2018, peringkat pertama indeks kota cerdas kategori sedang, dan tentunya, penghargaan kota toleran.

Sedangkan untuk realisasi pendapatan daerah khusus pajak dan retribusi kota manado tahun 2016 sebesar Rp. 264,77 milyar, tahun 2017 naik menjadi Rp. 299,3 milyar, dan angka sementara di tahun 2018 sebesar Rp. 313,4 milyar.

“Data ini mencerminkan kinerja pengelolaan pendapatan asli daerah yang baik,” kata Wali Kota. (lipsus/#70)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *