Tulude Tahun 2022 Istimewa, Dihadiri 145 Tokoh Gereja-Gereja di Indonesia

SANGIHE.Identitasnews.id – Ucapan syukur bersama Pemerintah dan masyarakat Kabupaten Kepulauan Sangihe atas perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Daerah yang ke 597 dan pelaksanaan upacara adat Tulude tahun 2022 di laksanakan di lapangan Gelora Santiago Kelurahan Tona II Kecamatan Tahuna Timur, Senin (31/01/2022).

Pelaksanaan upacara adat Tulude di tahun 2022 ini, tentu sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya oleh karena masih dalam situasi Pandemi covid – 19, sehingga semua yang hadir dalam upacara adat Tulude tersebut wajib mematuhi protokol kesehatan dengan penjagaan ketat dari para petugas.

Upacara adat Tulude di tahun ini pun menjadi istimewa sebab biasanya hanya di hadiri oleh pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dan atau pemerintah pusat. Namun kali ini dan baru pertama kali terjadi, upacara adat Tulude di hadiri oleh Majelis Pekerja Lengkap (MPL) Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) dengan 145 tokoh gereja di Indonesia peserta Sidang MPL PGI yang telah di gelar di Tahuna Kabupaten Kepulauan Sangihe tanggal 28 – 31 Januari 2022.

Bupati Kepulauan Sangihe Jabes Ezar Gaghana, SE, ME pada saat menyampaikan pengantar kata dalam upacara adat Tulude tersebut mengatakan bahwa upacara adat Tulude tahun 2022 dirasakan sangat istimewa karena dihadiri peserta sidang MPL PGI dan Gubernur Sulawesi Utara yang diwakili oleh Kepala Badan Pengelola Perbatasan Daerah Propinsi Sulawesi Utara Dr. Jetty Pulu.

”Untuk itu, Kami selaku Pemerintah dan masyarakat Kabupaten Kepulauan Sangihe merasa sangat bersukacita dan mengucapkan banyak terima kasih atas kehadiran Bapak dan Ibu, kiranya upacara adat Tulude ini mendapat kesan tersendiri dihati Bapak ibu sekalian,” kata Gaghana.

Ia juga mengatakan bahwa pesta adat Tulude memiliki makna yang mendalam karena didalamnya terkandung tiga hal penting yaitu : mensyukuri segala berkat dan anugerah Tuhan yang telah dikaruniakan sepanjang tahun yang telah berlalu, memohon ampun atas segala kesalahan serta semua dosa yang pernah dan telah dilakukan dalam perjalanan waktu menjalani hari-hari kehidupan disepanjang tahun yang silam, serta menyerahkan dan memohon penyertaan Tuhan dalam kelanjutan hidup dan pengabdian di tahun yang baru yang sedang dijalani saat ini.

Ia juga menambahkan bahwa melalui Hari Ulang Tahun (HUT) Daerah Kepulauan Sangihe ke 597 dan upacara adat Tulude 31 januari 2022, kita mengucap syukur dan berterima kasih dalam rahmatnya dan memohon untuk meluputkan dari pandemi covid – 19, karena itu hanya kepada Dialah kita memanjatkan syukur dan doa.

Sementara Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, SE dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kepala Badan Pengelola Perbatasan Daerah Provinsi Sulawesi Utara Dr. Jetty Pulu, menyampaikan apresiasi kepada panitia pelaksana dan kepada semua pihak yang telah menggagas dan mengupayakan terselenggaranya agenda konstruktif yang sangat nuansa religi dan pelestarian budaya.

Dipahami bersama bahwa upacara Tulude merupakan warisan leluhur yang sangat menarik. Tulude merupakan warisan budaya yang penuh makna dan syarat nilai-nilai keimanan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sehingga upacara adat Tulude merupakan harta yang tidak ternilai dari Tuhan di Masyarakat Nyiur Melambai terlebih khusus masyarakat Nusa Utara.

Jika kita tidak melestarikannya maka Tulude akan punah, dilupakan dan hanya menjadi kenangan dalam catatan sejarah. Namun sebaliknya jika kita mengaktualisasikan dalam konteks pembangunan maka pasti akan menjadi kekuatan pendorong dalam mewujudkan masyatakat Sulawesi Utara yang maju dan sejahtera, serta menjadi sukacita dan kegembiraan dan kebanggaan tersendiri secara pribadi ditengah masyarakat yang memiliki kesadaran tinggi untuk menjaga dan melestarikan nilai-nilai budaya bangsa sekaligus menyadari bahwa segala tuntunan dan penyertaan Tuhan dalam kehidupan ini menjadi sukacita. Pula Tulude hari ini kembali dapat dilaksanakan ditengah kondisi covid – 19 serta menyatukan Pemerintah Daerah dan segenap masyarakat Kabupatem Kepulauan Sangihe,” kata Dr. Jetty Pulu membacakan sambutan Gubernur Sulut.

Sementara itu Ketua Umum Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) Pdt. Gomar Gultom, M.Th mengucapkan selamat HUT Daerah Kepulauan Sangihe yang ke 597 tahun yang merupakan momentum untuk menyatakan rahmat Tuhan bagi masyarakat Sangihe yang diekspresikan dengan pesta adat Tulude.

”Kami dari PGI sangat mengapresiasi pemeliharaan budaya dari kearifan nenek moyang kita, ditengah terusan globalisasi makin menghantam identitas sebagai bangsa Indonesia. Olehnya melalui pesta Tulude ini Kami para pimpinan Gereja di Indonesia yang hadir pada saat ini juga belajar menghargai budaya kita sekaligus semakin mencintai bumi yang Tuhan berikan untuk kita pelihara.

Ijinkan Saya pada saat ini menyampaikan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Majelis Pekerja Sinode GMIST, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe, Pemerintah Propinsi Sulawesi Utara dan masyarakat atas sambutan yang luar biasa selama 4 hari di Bumi Sangihe ini,” kata Ketua PGI Pdt. Gomar Gultom .(jl)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *