SANGIHE, identitasnews.id – Pesta demokrasi Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut dalam Pilkada serentak 9 Desember 2020 tinggal menghitung hari. Berbagai isu bermunculan di masyarakat demi kepentingan masing-masing dalam menarik perhatian masyarakat di Bumi Tampungang Lawo. Seperti yang berhembus kabar kalau Kepulauan Sangihe menjadi anak tiri gubernur karena pemimpinnya tidak ada sinergitas.
Mencuatnya isu tersebut langsung di tepis Wakil Bupati Kepulauan Sangihe Helmud Hontong, SE di sela-sela kegiatan penyerahan santunan duka program Perkasa yang dilaksanakan di Kantor Resor Tahuna, Rabu (04/11/2020).
Kepada awak media Hontong menjelaskan kalau isu itu tidak benar karena Pemprov masih memperhatikan Kabupaten Kepulauan Sangihe. Dimana tahun 2020 ini daerah kita mendapat alokasi dana pembangunan infrastruktur senilai Rp100 milyar yang bersumber dari APBD Provinsi serta masih ada bantuan lain.
” Saya beberapa waktu lalu menghadap Gubernur Sulut yang waktu itu belum cuti meminta anggaran untuk pembangunan infrastruktur di Kabupaten Kepulauan Sangihe. Jadi ada beberapa kegiatan yang di biayai dengan dana Rp100 milyar tersebut,” kata Hontong.
Lebih lanjut wabup menambahkan khusus jalan yang menghubungkan tiga Kampung diwilayah Selatan Sangihe yang di sebut masyarakat dengan sebutan “Pitaloka” (Pintareng – Dalokaweng – Laine ) total anggaran sebesar Rp41 milyar. Dan beberapa waktu lalu telah di tender dan sudah mulai dalam proses pelaksanaan.
“Selain itu masih ada juga pembuatan saluran air dan jalan di Lenganeng yang saat ini sementara di kerjakan dengan anggaran Rp5 milyar lebih,” tambah wabup.
Ia juga menjelaskan bahwa pada saat pandemi Covid -19 terjadi di seluruh Indonesia, Bapak Gubernur pada waktu itu belum cuti, mereka memberikan dana-dana ini ke Kabupaten Kepulauan Sangihe.
“Jadi Isu bahwa tidak ada perhatian dari Pemprov untuk Kabupaten Kepulauan Sangihe itu tidak benar,”, ungkap Hontong.
Karena banyak sekali pembangunan-pembangunan yang diberikan oleh pemerintah provinsi bagi masyarakat Sangihe. Dalam masa pandemi Covid -19 juga pemerintah provinsi telah memberikan bantuan terhadap seluruh warga jemaat di Kabupaten Kepulauan Sangihe baik itu dari kristen maupun muslim. Begitu pula dengan bantuan bencana alam yang terhadi di Upel dan Lebo yang terjadi di awal tahun, perhatian pemerintah provinsi sangat luar biasa dan bantuan-bantuan di maksud telah diserahkan bagi masyarakat yang kena bencana yang lalu, tambah embo Helmud sapaan akrabnya.
“Terima kasih untuk Gubernur dan Wakil Gubernur yang sudah memberikan bantuan untuk Kabupaten Kepulauan Sangihe,” pungkas Hontong.(jl/ker)