SIAP BERTUGAS: Acara pelantikan Penggurus BKSAUA dan FKUB, FKDM serta FPK dilakukan dilantai IV kantor bupati.
AMURANG – Bupati Franky D Wongkar dan Wakil Bupati Pdt Petra Y Rembang MTh terus melakukan pembenahan disegala lini untuk mewujudkan visi dan misi yang di tawarkan kepada rakyat Minsel.
Dari bidang kerohanian kedua pemimpin pilihan rakyat ini melantik penggurus dorum keagamaan yang terdiri dari Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Badan Kerjasama Antar Umat Beragama (BKSAUA) dan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) serta Forum Pembaruan Kebangsaan (FPK) Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel).
Ketua BKSAUA Minsel yang baru, saat ini dipercayakan kepada Pdt Esther E Assa MTh yang juga merangkap sebagai Ketua Badan Pekerja Majelis Jemaat GMIM Eben Haezer Tenga sekaligus sebagai ketua wilayah Tenga.
Dalam menjalankan tugas Assa didampingi sejumlah tokoh agama di Penggurus inti, diantaranya, Imam Rio Salsabila (Islam), Pastor Antonius A Talangi (Katolik), Yuarsa Song Khosama (Budha), serta Luh Garsini Arsi (Hindu). Selain Penggurus inti, juga dibantu oleh anggota yang terdiri dari tokoh-tokoh agama baik dari Islam, katolik, Kristen dan lainnya.
Sedangkan untuk Penggurus FKUB Minsel ketua dipercayakan kepada Pdt Stien Rondonuwu MTh. Dengan penggurus lain Haji Ismail Mudin (Wakil Ketua), Ifke Anita Pondaag (Sekretaris) dan dibantu sejumlah anggota.
Dalam menjalankan tugas pelayanan Bupati Franky D Wongkar SH usai melantik semua penggurus yang ada berharap, pelayanan BKSAU dan FKUB dan FKDM serta FPK dalam bersama-sama dengan pemerintah daerah dalam menjalankan roda pemerintahan. Apalagi pemerintah daerah memiliki visi dan misi untuk menjalankan roda pemerintahan demi kesejahteraan masyarakat dan juga demi kemajuan pembangunan di daerah. “Selamat menjalankan tugas, semoga semua berjalan dalam tuntunan Tuhan yang Maha Esa,” tuturnya.
Sedangkan Ketua FKP dijabat oleh Moody Lelengboto. Sementara itu Ketua BKSAUA Minsel Pdt Esther Assa MTh menyatakan, dalam menjalankan fungsi BKSAUA akan melaksanakan dengan sebaik-baiknya.
“Apalagi dalam melakukan pelayanan untuk melayani jemaat dan juga masyarakat dan roda pemerintahan yang ada,” tutur Assa. (rek/red)