Walikota Hadiri Rapat Forkopimda Dan Dialog Dengan Ormas Sekota Tomohon

TOMOHON identitasnews.id- Walikota Tomohon Caroll Joram Azarias Senduk, S.H. menghadiri Rapat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), dan dialog dengan Organisasi Masyarakat Se- Kota Tomohon, yang dilaksanakan di Aula Rumah Dinas Waliota Tomohon Kamis (24/6/2021).

Dalam sambutannya Walikota Tomohon menjelaskan, “Dalam mengawali pemerintahan saat ini, sebagai kepala daerah yang baru saja terpilih saya bersama wakil walikota bapak Wenny Lumentut, mengamanatkan janji politik kami dengan merujuk pada visi kota tomohon yakni tomohon maju, berdaya saing dan sejahtera, kemudian dijabarkan dalam 5 misi pembangunan yang terdiri dari:
menjaga dan melestarikan Tomohon sebagai kota religius, peningkatan kesejahteraan masyarakat diberbagai sektor, menjadikan Tomohon sebagai kota wisata dunia, memajukan sistem pertanian dalam rangka mewujudkan kedaulatan pangan, mewujudkan pelayanan pemerintah yang bersih, efektif dan berintegritas,” ungkap Senduk.

Dan melalui misi pembangunan tersebut, diharapkan selama pemerintahan kami, pembangunan kota Tomohon harus maju dan lebih baik dari pembangunan yang sudah dilaksanakan sebelumnya. Yang berorentasi pada kemajuan pembangunan sosial, pembangunan ekonomi, pembangunan lingkungan, pembangunan hukum dan tata kelola pemerintahan.

Selanjutnya, aspek berdaya saing dalam pembangunan di kota Tomohon menekankan pada kemampuan wilayah untuk menciptakan nilai tambah dan nilai jual secara kompetitif dalam rangka mewujudkan harapan masyarakat dengan memperhatikan standar minimal kesejahteraan yang berkelanjutan, transparan, dengan antar daerah lain, nasional dan regional.

Kemudian, makna sejahtera dalam visi pembangunan, yakni menjadikan masyarakat kota Tomohon untuk memiliki tata kehidupan dan penghidupan dengan penuh rasa aman, damai dan tenteram secara lahir dan batin, serta mampu memenuhi kebutuhan pokok atau dasar, secara jasmani dan sosial serta menjunjung tinggi hak asasi manusia.

Kota Tomohon sebagai kota religius, sekaligus sebagai kota yang pluralistik, terbuka bagi para pendatang dan memiliki keanekaragaman agama, seperti kristen protestan, kristen katolik, islam, hindu, buddha, dan khong hu cu, menjadikan label kota yang memiliki nilai kebersamaan dan hidup rukun serta bertolerasi.

Terkait dengan aspek ekonomi, pemerintah kota Tomohon akan meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya, melalui peningkatan umkm, sosial budaya, jaminan kesehatan, pendidikan, ketenagakerjaan, dan ketersediaan sarana dan prasarana penunjang pelayanan dasar.

Dan juga, pemerintah kota Tomohon sampai saat ini telah menyalurkan santunan duka 2 juta rupiah, untuk 285 ahli waris penerima x 2 juta = Rp 570.000.000 dan untuk penerima santunan duka 5 juta rupiah x 291 ahli waris penerima = Rp 1.455.000.000 jadi total santuan duka kepada 575 penerima berjumlah Rp 2.025.000.000.

Kota Tomohon, memiliki potensi alam untuk dikembangkan sebagai daerah destinasi wisata, baik pegunungan, air panas, danau, air terjun, kuliner dan potensi wisata lainnya. potensi wisata dimaksud diharapkan akan memberikan multiplier-effect bagi masyarakat dan dunia usaha, guna mendorong bertumbuhnya investasi ekonomi kepariwisataan.

Sementara disektor pertanian, perlu dikembangkan wilayah-wilayah untuk meningkatkan kedaulatan pangan, misalnya kelurahan tara-tara, woloan dan kayawu untuk dijadikan kawasan lumbung padi; rurukan dan kumelembuai sebagai kawasan hortikultura, kakaskasen sebagai daerah produksi florikultura dan sayur mayur; yang perlu dikelola secara terpadu agar tidak merugikan petani sekaligus menjadi kawasan cadangan pangan di kota tomohon dan sulawesi utara. dari sisi tata kelola pemerintahan, sangat perlu untuk menciptakan pelayanan pemerintah yang bersih, efektif dan berintegritas yang harus dimiliki oleh setiap aparatur sipil negara dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi sesuai dengan kapabilitas, kapasitas, dan integritas diri.

“Dalam hubungannya dengan kehadiran Forkopimda kota Tomohon, kami sangat mengharapkan adanya hubungan erat dalam membangun kota Tomohon dengan memperhatikan tugas pokok dan fungsi forkopimda itu sendiri. Hubungan sinergitas antar pimpinan daerah, akan sangat membantu untuk ketercapaian misi pembangunan dalam pemerintahan kami,” ujar Caroll.

Maka, Forkopimda memiliki peran penting untuk menciptakan tujuan pemerintahan dan pembangunan dalam masyarakat.
dengan demikian, nilai-nilai “sitou, timou, tumoutou” manusia memanusiakan sesama manusia, makna saling menghargai, saling menghormati, saling berbagi pengetahuan, semakin tertanam dalam diri masyarakat, sebagai nilai filosofi etnis Minahasa, dimana masyarakat kota Tomohon sebagian besar hidup berdasarkan nilai-nilai luhur ke-Minahasaan.

Hadir juga pada kegiatan ini, Ketua DPRD Kota Tomohon Djemmy Sundah, S.E., Dandim 1302 Minahasa Letkol. Inf. Herbert Andi Amino Sinaga, S.I.P., Kajari Tomohon Fien Ering, S.H., M.H, Ketua Pengadilan Negeri Tondano Nova Laura Sasube, S.H., M.H,Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Tomohon Ronni Lumowa, S.Sos., M.Si. serta perwakilan Organisasi Masyarakat Se- Kota Tomohon. (echa)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *